Mengoptimalkan Lahan Pekarangan: Penanaman Cabai, Timun, Dan Terong Sebagai Alternatif Pangan Lokal Melalui Pekarangan Warga Desa Panjangsari

Mengoptimalkan Lahan Pekarangan: Penanaman Cabai, Timun, Dan Terong Sebagai Alternatif Pangan Lokal Melalui Pekarangan Warga Desa Panjangsari

Panjangsari (29/07/2023)-Intensifikasi pekarangan merupakan salah satu cara inovatif untuk mengoptimalkan lahan rumah tangga dalam kepentingan pertanian. Mahasiswa KKN Unsoed dan warga Desa Panjangsari berkolaborasi dalam menanam cabai, timun, dan terong di berbagai lokasi pekarangan. Meskipun pekarangan rumah memiliki nilai penting bagi keluarga di desa, namun sering kali hanya dimanfaatkan sebagai halaman atau tempat berkumpul.

Dengan melihat potensi yang belum dimanfaatkan sepenuhnya, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, mahasiswa KKN Unsoed mendorong warga untuk bercocok tanam sayuran seperti cabai, timun, dan terong di pekarangan, dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan pangan desa. Penanaman berbagai tanaman tersebut dilakukan di planter bag dan polybag yang kemudian diletakkan di pekarangan warga yang kemudian dapat dikelola secara mandiri oleh warga. Selain itu penanaman tumbuhan sayuran di pekarangan ini bisa memberikan menfaat seperti:

1.    Ketersediaan Pangan: Penanaman sayuran dan tanaman buah di pekarangan rumah dapat menyediakan pasokan pangan segar bagi keluarga. Hal ini membantu meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar.

2.    Hemat Biaya: Dengan menanam sendiri tanaman pangan di pekarangan, keluarga dapat menghemat biaya belanja karena tidak perlu membeli sayuran dan buah secara terus-menerus dari pasar.

3.    Gizi Seimbang: Dengan memanfaatkan pekarangan untuk menanam berbagai jenis sayuran, keluarga dapat memastikan asupan gizi yang seimbang dan lebih baik bagi kesehatan mereka.

4.    Lingkungan Hijau: Penanaman tumbuhan di pekarangan rumah dapat menciptakan lingkungan hijau dan menyegarkan udara di sekitar rumah. Tanaman juga berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

5.    Hobi dan Relaksasi: Aktivitas berkebun di pekarangan rumah dapat menjadi hobi yang menyenangkan dan meredakan stres. Hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan psikologis keluarga.

6.    Edukasi Keluarga: Penanaman tumbuhan di pekarangan rumah memberikan kesempatan bagi anggota keluarga, terutama anak-anak, untuk belajar tentang proses tumbuh-kembang tanaman dan pentingnya menjaga lingkungan.

7.    Konservasi Sumber Daya: Dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam, keluarga dapat berkontribusi pada konservasi sumber daya alam karena mengurangi permintaan akan lahan pertanian yang lebih luas.

8.    Keindahan dan Estetika: Tanaman di pekarangan rumah juga memberikan nilai estetika dan keindahan bagi lingkungan sekitar, menciptakan suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan.

Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan dengan maksimal bertujuan untuk mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga sehari-hari. Hal ini mengakibatkan kesadaran bagi mereka untuk menabung uang yang sebelumnya digunakan untuk membeli sayuran. Dengan memaksimalkan lahan pekarangan yang dimiliki warga Desa Panjangsari diharapkan menjadi kegiatan yang lebih bernilai ekonomis serta memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar serta menjadi budaya baru tentang kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards
Puluhan Ribu Warga Padati Alun-alun Pancasila, Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan
Silaturahmi dengan PPDI, Bupati Minta Perkuat Sinergitas
Bupati Kebumen Hibahkan Eks Gedung SD untuk Pemerintah Desa Sawangan
Bupati Resmikan Pantai Heppii, Wisata Rakyat, Nyaman, Murah Meriah

Arsip Berita

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2